(Xsata, 5 Februari 2024). Bertempat di aula lantai 3 SMK Negeri 1 Tengaran, diselenggarakan acara parenting bagi orang tua siswa kelas XI dengan judul Pengawasan Orang Tua Terhadap Anak. Kegiatan dibagi dalam tiga sesi. Sesi I dimulai pukul 08.00 – 10.00 (kelas XI TKR 1,2,3,4 dan XI TKJ 1,2), sesi 2 pukul 09.30 – 10.30 (kelas XI TSM 1,2,3,4 dan XI Kuliner 1,2) dan yang terakhir sesi 3 pukul 11.00 – 12.00 (kelas XI RPL 1,2,3,4 dan XI Busana 1,2,3).
Ibu Farida Fahmalatif S.Pd, M.Pd dalam pemaparannya menyampaikan beberapa hal yang diawali dengan topik kepedulian orang tua terhadap media sosial maupun hp anak. Paparan awal adalah mengenai beberapa bentuk pelanggaran anak di sekolah. Misalnya, membolos pada jam pelajaran, membolos dari pagi, merokok, berpotongan rambut tidak sesuai aturan, baju seragam yang dikecilkan, pemakaian kutek, mewarnai rambut, berdandan berlebihan, memakai jilbab tidak sesuai aturan, vandalisme, pencurian uang maupun bekal makanan, serta tidak sholat berjamaah.
Selain bentuk pelanggaran di atas, terdapat juga pelanggaran berkaitan dengan sosial media anak- anak. Sebagai contoh, hp anak yang berisi aplikasi pertemanan/kencan, grup WA tanpa guru, grup WA yang menjurus pada geng, dokumentasi yang berupa foto maupun video yang berisi foto tidak senonoh, foto sedang konsumsi miras, merokok, foto tawuran, melakukan video call tidak pantas dengan lawan jenis dan lain sebagainya.
Pesan dari ibu kepala sekolah adalah bahwa orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam mengontrol anak ketika di rumah. Orang tua harus memiliki kontrol penuh terhadap hp anak, rutin cek hp anak. Selalu memantau aktivitas anak walaupun sedang di dalam kamar, mewaspadai aktivitas anak di malam hari, membuat kesepakatan dengan anak mengenai jadwal pemakaian hp, jangan mudah percaya apabila anak beralasan mengerjakan tugas menggunakan hp, karena tidak semua tugas dikerjakan lewat hp.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah ajaklah anak berdiskusi, pantau penggunaan uang saku, aktivitas ketika libur sekolah, pantau postingan mereka di sosial media, pantau jadwal menstruasi, bangun komunikasi yang baik agar anak mau berbagi tentang apa yang mereka alami. Selama acara berlangsung, orang tua mendengarkan dengan seksama dan antusias. Salah satu orang tua berharap bahwa komunikasi yang baik antara wali kelas dengan orang tua terus terjalin, salah satunya adalah dengan dibuatnya grup WA orang tua dengan wali kelas.
Ditulis oleh : Ninik Dwi Royani, S.Pd