(Xsata/7 Maret 2025). Bertepatan dengan bulan Ramadhan 1446 H, SMK Negeri Tengaran menyelenggarakan workshop softskill kecakapan hidup. Bertempat di aula lantai tiga, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 3 sampai 5 Maret 2025. Pada saat seluruh siswa melaksanakan kegiatan Ramadhan di rumah, GTK SMK Negeri Tengaran melaksanakan workshop yang dipandu oleh tim Bimbingan dan Konseling Xsata.
Di hari pertama, workshop diawali dengan upacara pembukaan oleh ibu DR Farida Fahmalatif, S.Pd, M.Pd. Penyampai materi pada hari pertama adalah ibu Purwanti, S.Pd, bapak Taufik Hermawan, S.Pd, ibu Sri Listiyani, S.Pd dan ibu Enggar Kusumawardani, S.Pd. Materi diawali dengan apersepsi softskill, termasuk di dalamnya berupa permainan serta uji konsentrasi. Materi selanjutnya adalah mengenali potensi diri, baik potensi fisik maupun potensi mental intelektual. Pada akhir sesi, peserta diminta untuk checklist karakter berdasar skor yang muncul. Dari sini, peserta bisa melihat hasilnya.
Memasuki hari kedua, materi yang disampaikan adalah Membongkar Mental Block oleh ibu Dwi Retnowati, S.Psi, M.Si. Mental Block adalah hambatan psikologis yang menyelubungi pikiran seseorang dimana kondisi ini dapat menghalangi keberhasilan. Faktor pembentuknya ada tiga yaitu faktor keluarga, masa kanak kanak dan kejadian tertentu. Sedangkan kategori mental block antara lain adalah block persepsi, block ego, block intelektual dan block emosi. Di akhir materi, disampaikan lima langkah mengikis mental block, yaitu menemukan dan mengenali mental block, rekonstruksi pola pikir negatif, tindakan nyata, ambil aktifitas pendukung dan diakhiri dengan melakukan pemantauan.
Di hari terakhir, materi yang diberikan adalah komunikasi asertif oleh ibu Wahyu Pagiarsih, S.Pd, ibu Dyah Ayu Puspita, S.Pd dan ibu Istiqlalia Irawati, S.Psi. Komunikasi asertif adalah bentuk komunikasi yang mencerminkan sikap tegas, jelas dan terbuka tanpa melanggar hak tau perasaan orang lain. Memiliki komunikasi asertif sangatlah penting karena akan membangun hubungan sosial yang baik. Di akhir sesi, peserta diminta untuk memberikan testimoni mengenai kegiatan workshop. Testimoni yang muncul bersifat positif, disertai harapan bahwa kegiatan ini bisa berlanjut. Sebagai closing statement, ibu Kepala Sekolah menyampaikan bahwa selama tiga hari berkegiatan mendatangkan banyak manfaat. Salah satunya adalah softskill bisa menjadikan kita lebih ‘soft’, terutama dalam pergaulan. Menjadi lebih baik dalam bersosialisasi dengan semua orang. Softskill kecakapan hidup di bulan puasa, mari membangun asa, agar Xsata semakin tinggi di angkasa.
Ditulis oleh : Ninik Dwi Royani, S.Pd