Perusahaan atau wirausaha,” katanya. Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud Bahrun berharap antara orang tua dan siswa terjadi sinergitas dan membangun komunikasi dalam proses pembelajaran. Peran serta orang tua dibutuhkan dalam pengembangan sekolah. “Dengan adanya komunikasi yang baik antar sekolah dan orang tua siswa, harapannya tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan,” katanya saat meresmikan paguyuban orang tua siswa SMK 1 Tengaran Kabupaten Semarang, Juga di hadiri oleh @peduli SMK, Gus Marlok, Sabtu, 14 September 2019
Pada kesempatan itu para orang tua siswa bergotong royong mengecat meja dan ruangan di kelas sekolah tersebut. Bahrun menyebut, sejumlah kasus yang terjadi antara guru dan orang tua siswa mau pun siswa itu sendiri lantaran kurangnya komunikasi antara sekolah dan orang tua siswa. Dengan orang tua siswa terlibat dalam pembelajaran, mereka jadi tahu kondisi di sekolah, seperti fasilitas yang ada apakah sudah layak atau belum.
Kepala SMK 1 Tengaran Sriyanto mengatakan, keterlibatan orang tua di sekolah diharapkan bisa membentuk ekosistem pendidikan di sekolah. Diharapkan terjadi proses pembelajaran di sekolah yang efektif yang dilakukan bersama-sama. Sehingga diharapkan tidak ada orang tua “pasrah bongkokan” kepada sekolah. Sehingga jika di kemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dengan sinergitas orang tua siswa dan sekolah seperti ini, tugas sekolah akan menjadi ringan yang tujuannya tercapai. Yaitu menjadikan anak lulusan SMK 1 Tengaran ini siap kerja. Semua prasarana, karyawan, guru, dan kurikulum untuk menyiapkan anak siap kerja. Baik itu kerja di di perusahaan atau wirausaha,”