Guru Wali Samakah dengan Wali Kelas?

Guru Wali Samakah dengan Wali Kelas?

(Xsata, September 2025) Indonesia emas 2045 memiliki visi yaitu suatu gagasan yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, maju, adil dan makmur pada tahun 2045. Terdapat empat pilar yang sesuai dengan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pilar-pilar tersebut antara lain adalah pertama pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kedua pembangunan ekonomi berkelanjutan, ketiga pemerataan pembangunan dan keempat pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.

Berdasar pilar pertama, SMK Negeri Tengaran turut serta menyukseskannya untuk menuju Indonesia emas 2045. Salah satunya adalah yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 tahun 2025 mengenai penerapan deep learning atau pembelajaran mendalam. Deep learning bukanlah kurikulum baru, akan tetapi merupakan pendekatan yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi yang unggul secara akademik, karakter kuat, kreatif dan kolaboratif, selanjutnya adalah menciptakan suasana pembelajaran yang lebih fokus, menyenangkan dan kontekstual, terakhir adalah meningkatkan pemahaman materi yang bermakna dan menyeluruh.

Mendikdasmen menyebut bahwa pembelajaran mendalam tidak hanya fokus pada penguasaan materi pembelajaran, tetapi juga mendorong siswa untuk menemukan makna, mengembangkan kesadaran belajar dan menikmati prosesnya secara utuh. Terdapat tiga pilar utama deep learning yaitu meaningful learning (pembelajaran bermakna), mindful learning (pembelajaran berkesadaran) dan joyful learning (pembelajaran menyenangkan). Pada SMK pendekatan Deep Learning bertujuan membentuk kompetensi adaptif dan keterampilan vokasional yang sesuai dunia kerja.

Indonesia emas 2045 dan pendekatan deep learning memiliki korelasi yang sangat erat dengan kondisi siswa secara klasikal maupun individu. Wali kelas memiliki tanggung jawab terhadap siswa secara klasikal. Tugas pokok dan fungsinya meliputi pengelolaan siswa, seperti mengetahui identitas, kehadiran, dan masalah siswa, serta mengelola administrasi kelas seperti denah, daftar piket, dan buku absensi. Selain itu, wali kelas juga berperan untuk membina suasana kekeluargaan, memberikan motivasi belajar dan menjadi jembatan komunikasi antara sekolah, siswa dan orangtua untuk memantau perkembangan akademik dan karakter siswa.

Berdasar pilar pertama, SMK Negeri Tengaran turut serta menyukseskannya untuk menuju Indonesia emas 2045. Salah satunya adalah yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 tahun 2025 mengenai penerapan deep learning atau pembelajaran mendalam. Deep learning bukanlah kurikulum baru, akan tetapi merupakan pendekatan yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi yang unggul secara akademik, karakter kuat, kreatif dan kolaboratif, selanjutnya adalah menciptakan suasana pembelajaran yang lebih fokus, menyenangkan dan kontekstual, terakhir adalah meningkatkan pemahaman materi yang bermakna dan menyeluruh.

Mendikdasmen menyebut bahwa pembelajaran mendalam tidak hanya fokus pada penguasaan materi pembelajaran, tetapi juga mendorong siswa untuk menemukan makna, mengembangkan kesadaran belajar dan menikmati prosesnya secara utuh. Terdapat tiga pilar utama deep learning yaitu meaningful learning (pembelajaran bermakna), mindful learning (pembelajaran berkesadaran) dan joyful learning (pembelajaran menyenangkan). Pada SMK pendekatan Deep Learning bertujuan membentuk kompetensi adaptif dan keterampilan vokasional yang sesuai dunia kerja.

Indonesia emas 2045 dan pendekatan deep learning memiliki korelasi yang sangat erat dengan kondisi siswa secara klasikal maupun individu. Wali kelas memiliki tanggung jawab terhadap siswa secara klasikal. Tugas pokok dan fungsinya meliputi pengelolaan siswa, seperti mengetahui identitas, kehadiran, dan masalah siswa, serta mengelola administrasi kelas seperti denah, daftar piket, dan buku absensi. Selain itu, wali kelas juga berperan untuk membina suasana kekeluargaan, memberikan motivasi belajar dan menjadi jembatan komunikasi antara sekolah, siswa dan orangtua untuk memantau perkembangan akademik dan karakter siswa.

Setelah memahami tugas pokok dan fungsi wali kelas, maka kita akan memahami apa yang dimaksud dengan guru wali. Peraturan yang mengatur tentang guru wali adalah Permendikdasmen Nomor 11 tahun 2025 tentang pemenuhan beban kerja guru. Peraturan ini mengamanatkan seluruh guru, kecuali kepala sekolah, untuk menjadi guru wali bagi jenjang SMP, SMA dan SMK. Tugas utamanya adalah membimbing perkembangan akademik, keterampilan, dan karakter siswa, dengan ekuivalen beban kerja 2 jam tatap muka per minggu, berbeda dengan wali kelas yang memiliki tugas lebih administratif.

SMK Negeri Tengaran per Agustus 2025 telah mengamanatkan seluruh guru untuk menjadi guru wali, yang siswanya tidak sama dengan wali kelas. Setiap guru menjadi wali dari 21 siswa. Langkah awal yang dilakukan guru wali adalah membuat group WA yang beranggotakan anak wali untuk memudahkan koordinasi. Guru wali berkewajiban untuk mengisi jurnal yang berisikan perkembangan dan hasil pertemuan dengan anak walimya yang dilaksanakan secara berkala yaitu dua minggu sekali. Ada banyak hal positif yang terbangun dalam pertemuan antara guru wali dengan siswa. Harapan besar tertaut dari adanya guru wali ini demi berkembangnya karakter siswa yang telah baik, menjadi semakin baik. Sinergi antara wali kelas, guru wali dan murid akan membuat pembelajaran mendalam yang bermakna, berkesadaran dan menyenangkan untuk menuju generasi emas 2045.

Ditulis oleh : Ninik Dwi Royani, S.Pd

About the Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like these