(Xsata, Agustus 2025). Udara segar khas desa Karangduren menyapa bapak dan ibu guru SMK Negeri Tengaran menuju aula lantai 3 untuk mengikuti In House Training: Penerapan Pembelajaran Mendalam. Selama tiga hari yaitu Kamis, 7 Agustus 2025 sampai dengan Sabtu, 9 Agustus 2025, semua pendidik di SMK Negeri Tengaran akan belajar bersama untuk menelaah sisi terdalam dari pembelajaran mendalam.
Pada pukul 09.00, acara yang dipandu oleh ibu Ninik Dwi Royani, S.Pd dibuka dengan menyapa seluruh tamu undangan IHT dan terkhusus narasumber beliau bapak Wiranto, S.Pd, M.Pd. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars SMK yang dipandu oleh ibu Heni Wulandari, S.PdI. Acara selanjutnya adalah doa yang dipimpin oleh bapak Sidik Afandi, S.Pd, M.Pd, dengan doa yang terlantun, dengan harapan bahwa acara bisa berlangsung dengan lancar dari awal hingga akhir.
Kepala sekolah SMK Negeri Tengaran, ibu Dr. Farida Fahmalatif, S.Pd, M.Pd dalam sambutan sekaligus pembukaan IHT menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa memberi kebermanfaatan yang besar bagi terciptanya pembelajaran mendalam di lingkungan SMK Negeri Tengaran. Beliau berpesan untuk seluruh peserta IHT agar bisa mengikuti kegiatan dengan baik serta nantinya mampu mengapliasikan semua ilmu yang di dapat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Memasuki acara inti, adalah pemaparan materi oleh beliau bapak Wiranto, S.Pd, M.Pd, seorang pendidik di SMA Negeri 2 Salatiga, penulis dan fasilitator dengan segudang prestasi dan pengalaman. Beliau adalah lulusan S1 Pendidikan Seni Rupa Universtitas Negeri Yogyakarta dan mengambil studi S2 Manajemen Administrasi Pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana. Berbagai penghargaan telah beliau raih, beberapa yang terbaru adalah juara 4 tingkat nasional lomba video mengajar APBN yang diadakan oleh Pusdiklat Kemenkeu, pemenang 2 nasional penulisan buku kajian literasi, juara 1 nasional lomba artikel dan karya jurnalistik pendidikan dan kebudayaan, serta masih sangat banyak raihan prestasi lainnya.
Pemaparan materi diawali dengan menciptakan suasana yang santai, namun tetap serius untuk membawa peserta menapaki inti dari apa itu pembelajaran mendalam. Bapak Wiranto S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa pembelajaran mendalam bukanlah kurikulum baru, melainkan merupakan sebuah pendekatan yang bukan hanya merupakan metode ajar, akan tetapi untuk mewujudkan filosofi pendidikan yang diperkenalkan oleh Mendikdasmen yaitu meaningful learning (pembelajaran bermakna), Mindful Learning (pembelajaran penuh kesadaran), dan joyful Learning (pembelajaran menyenangkan)
Bapak Wiranto, S.Pd, M.Pd memperjelas pemahaman tentang kerangka kerja pembelajaran mendalam dengan memperkenalkan sebuah ilustrasi pola yang berbentuk 8-3-3-4. Angka 8 merujuk pada dimensi profil lulusan yang komprehensif, angka 3 pada urutan pertama adalah prinsip pembelajaran mendalam, angka 3 yang ke dua adalah merupakan pengalaman belajar mendalam dan angka 4 merupakan kerangka pembelajaran mendalam yang merupakan penopang ekosistem pendidikan secara keseluruhan.
Pada akhir sesi, dibuka tanya jawab. Penanya pertama adalah bapak Imam Muthohar, S.Pdkom yang ingin mengetahui latar belakang bapak Wiranto, penanya kedua adalah bapak M. Rifai Fajrin, S.Pd. ,beliau menanyakan mengenai istilah meregulasi diri dalam pembelajaran. Bapak Wiranto menjawab bahwa meregulasi diri dalam pembelajaran adalah kemampuan anak untuk menyesuaikan diri, tahu harus bagaimana, tahu untuk berbuat apa, menata diri untuk bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Penanya berikutnya adalah bapak Aris Abadi, S.Pd, M.Pd. Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan dimensi profil lulusan, dimanakah kita meletakkan dalam perencanaan pembelajaran mendalam. Jawaban dari bapak Wiranto adalah bahwa profil lulusan diletakkan pada “pengalaman belajar” bisa di kegiatan awal, inti atau akhir.
Sebagai penguatan yang berkelanjutan, ibu kepala sekolah, Dr. Farida Fahmalatif,S.Pd, M.Pd menyampaikan tiga prinsip pembelajaran mendalam yaitu berkesadaran, bermakna dan menggembirakan. Suasana yang menyenangkan dan melibatkan olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah raga. Dalam hal ini guru sebagai fasilitator yang memotivasi, aktivator (menstimulasi siswa), dan kolaborator yaitu membangun kolaboratif inkuiri dengan siswa, rekan sejawat, keluarga maupun DUDI.
Hari terakhir kegiatan IHT ditutup dengan capacity building di agro wisata Amanah, Karanganyar. Acara ini sekaligus pelepasan dua orang guru dan satu karyawan yang akan bertugas di tempat baru. Beliau adalah bapak Ali Mashudi, ibu Dyah Ayu serta ibu Aslih Fuadah. Ibu Dr. Farida Fahmalatif , S.Pd, M.Pd berpesan bahwa walaupun telah bertugas di tempat yang baru, silaturahim akan tetap dijaga dan tidak akan pernah terputus. Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dedikasi yang telah diberikan selama ini.
Kegiatan capacity building memiliki tujuan utama untuk membangun dan mempererat hubungan kekerabatan di SMK Negeri Tengaran. Hal ini, oleh pengelola agrowisata Amanah, diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang menuntut kerjasama dan soliditas. Permainan permainan yang diberikan tidaklah bersifat individu, namun lebih kepada bagaimana pembentukan rasa saling percaya antar anggota tim guna mencapai tujuan bersama. Berbagai keseruan dirasakan oleh seluruh guru dan karyawan SMK Negeri Tengaran. Diantaranya bermain polo air, river tubing, menangkap ikan, mengisi paralon, tarik tambang, bola voli dan ketangkasan memasukkan bola ke dalam keranjang. IHT kali ini terasa sangat istimewa, karena benar benar menelaah sisi terdalam dari pembelajaran terdalam yang akan diimplemetasikan dalam kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri Tengaran tercinta.
Ditulis oleh : Ninik Dwi Royani