Halo semuanya Perkenalkan nama saya Wahyu Ardiansyah, dari kelas XII-TBSM 1 dan saya memiliki seorang saudara kembar, dia bernama Wahyu Firmansyah dari kelas XII-TBSM 3. Kami tinggal di Kota Salatiga tepatnya di Desa Randuacir , Jalan Argosari , RT1 RW2, Argomulyo, Salatiga.
Di kesempatan kali ini kami akan berbagi pengalaman kami dari orang yang awam tentang dunia reptil sampai menjadi seorang reptiler. Sebelum menjadi seorang reptiler kami sering menonton channel YouTube “PANJI PETUALANG”. Semenjak itu kami berdua dengan ditemani seorang teman mencoba-coba bermain ke kebun untuk mencari berbagai jenis ular-ular lokal. Saat itu ular yang sering kami jumpai adalah ular pohon atau jenis Ular Pucuk (Ahaetulla Prasina) yaitu spesies ular yang sering di jumpai banyak masyarakat terutama di permukiman warga yang berdekatan dengan kebun-kebun warga.
Dari situ kami mulai berani handle ular dengan berbekal ilmu yang kami ambil dari video YouTube Panji Petualang. Suatu hari kami sempat menjumpai seekor anakan ular Kobra Jawa (Naja Saputatrix), dengan sangat nekat kami memegang ular tersebut dengan tangan kosong, alhasil salah satu seorang teman kami tersembur oleh anakan ular tersebut. Alhamdulillah teman kami masih beruntung dapat menghindari semburan ular tersebut dan hanya mengenai bagian pipi.
Dari situ, hobi kami di dunia reptil semakin menjadi-jadi dan mencoba bergabung di grup Facebook komunitas reptil Salatiga dan grup jual beli reptil dari berbagai daerah, saat kami menyimak grup jual beli reptil tersebut kami berinisiatif untuk membeli Ular Sanca (Python Reticulatus). Awalnya orang tua kami sangat melarang kami untuk memelihara Ular karena reptile satu ini cukup berbahaya bagi semua kalangan usia baik balita,remaja,sampai orang dewasa, tapi kami tetap nekat membeli ular Sanca tanpa memperdulikan nasehat dari orang tua.
Saat kami memelihara Ular tersebut beberapa bulan kami menjual ular tersebut dan mendapatkan untung yang lumayan besar, dari situ orang tua sedikit demi sedikit terus mendukung hobi kami ini, dari minggu ke minggu bulan ke bulan ular yang kami beli semakin banyak dan trus bertambah, dan ular yang kami pelihara bukan ular yang berukuran kecil namun ular yang berukuran panjang dan besar. nah kami akan memperlihatkan foto beberapa ular yang kami pelihara
Pada suatu hari kami memposting ular sanca kami di Instagram dan secara tidak sengaja salah satu guru kami ada yang sefrekuensi dengan kami dan melihat postingan tersebut yaitu guru dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan, beliau adalah Pak Trisno Dirgantoro. Ternyata beliau juga mempunyai banyak ilmu di dunia reptil. Pada keesokkan harinya saya di tanya seputar dunia reptil terutama di bab ular Sanca. Semenjak itu kami berniat memelihara beberapa jenis Ular di sekolah pastinya ular yang kami pelihara bukanlah ular yang membahayakan siswa siswi maupun guru dan karyawan.

Dari situ hampir setiap pagi kami bertiga selalu bersharing-sharing tentang dunia reptil, dan kami bertiga pun sering sekali ber edukasi ke siswa siswi SMKN 1 TENGARAN tentang dunia Ular, baik ular yang membahayakan manusia maupun ular yang aman untuk manusia. Berikut ini adalah foto kebersamaan kami dengan para ular ular yang kami pelihara di sekolah.
Nah itu dia pengalaman saya saat terjun di dunia reptil, sebelum saya akhiri ada sedikit pesan dari kami, dan pesan kami adalah “Jangan sekali-kali mencoba memegang ular dengan tangan kosong yang belum kita ketahui jenisnya karena resikonya sangat lah besar untuk keselamatan kita terutama nyawa kita”
Sekian dari kami bila ada salah kata kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya
Wooow…
ga bahaya ta